bih.button.backtotop.text

Disektomi Endoskopik untuk Disk Lumbal dan Servikal yang Mengalami Herniasi

Disk di antara tulang punggung membantu pergerakan tulang punggung dengan cara berfungsi mirip dengan peredam kejut di mobil. Lingkaran luar disk terbuat dari tendon yang tebal dan di interiornya terdapat jaringan yang fleksibel mirip jelly yang menyerap guncangan. Ketika diberikan beban di atasnya, disknya mengembang, dan ketika bebannya diangkat, akan kembali ke bentuk aslinya.

Apa itu disk yang terkena herniasi?
Disk di antara tulang punggung membantu pergerakan tulang punggung dengan cara berfungsi mirip dengan peredam kejut di mobil. Lingkaran luar disk terbuat dari tendon yang tebal dan di interiornya terdapat jaringan yang fleksibel mirip jelly yang menyerap guncangan. Ketika diberikan beban di atasnya, disknya mengembang, dan ketika bebannya diangkat, akan kembali ke bentuk aslinya.
               
Ketika disk di antara tulang punggung mulai memburuk, fleksibilitasnya berkurang. Jika ada sobekan di lingkaran luarnya, bagian tengahnya yang lembut mungkin menonjol keluar dan menekan saraf di sekitarnya, menyebabkan beberapa gejala.
Ada tiga jenis gejala kompresi saraf: nyeri, lemah, dan mati rasa. 
 
Nyeri Nyeri yang disebabkan kompresi saraf terjadi di tangan atau kaki, dan mungkin terasa seperti nyeri yang menjalar di saraf bagian tersebut. Tergantung saraf mana yang tertekan, nyerinya akan unik ke bagian saraf tersebut saja.
Lemah Saraf di tulang belakang mengendalikan pergerakan otot. Kompresi saraf-saraf tersebut menyebabkan gangguan ke sinyal listrik yang dikirimkan, menyebabkan otot yang melemah.
Mati rasa Kompresi saraf bisa menyebabkan hilangnya perasa di permukaan kulit di mana sarafnya terhubungkan.

Apa yang dipercaya oleh banyak orang adalah, kondisi yang mempengaruhi tulang belakang menyebabkan nyeri punggung, tapi sebenarnya, gejala yang lebih penting adalah gejala yang mempengaruhi organ tubuh karena ini menunjukkan saraf yang terganggu.
Gejala disk yang terherniasi mirip dengan gejala spinal kanal stenosis karena keduanya berhubungan dengan saraf yang tertekan. Perbedaannya adalah, dalam kasus herniasi disk nyerinya seringkali akut dan lebih parah karena peradangan yang terjadi di sekitar saraf. Pasien dengan gejala yang parah mungkin tidak bisa melakukan aktivitas keseharian secara independen.
Rasa sakit yang berat tidak selalu menjadi indikator untuk dioperasi dan disk yang terkena hernia biasanya bisa diobati tanpa perlu operasi. Ahli bedah akan memberikan penilaian yang terperinci tentang saraf untuk memilih opsi pengobatan yang paling sesuai.
 
Pengobatan dimulai dengan obat-obatan dan terapi fisik yang teratur. Jika gejalanya tidak mereda, opsi pengobatan berikutnya adalah injeksi steroid ke dalam kanal spinal. Pengobatan ini akan mengurangi peradangan di sumber masalahnya dan memungkinkan pasien untuk pulih dengan lebih cepat.
 
Jika pilihan pengobatan yang disebutkan tidak ada yang berhasil mengurangi gejala pasien, atau jika ada indikasi pasien harus dioperasi, termasuk otot yang melemah, nyeri kronis yang berlangsung selama lebih dari tiga bulan, atau ketidakmampuan untuk mengendalikan buang air kecil atau buang air besar, berarti dokter akan merekomendasikan operasi untuk mengurangi kompresi saraf sebagai pilihan pengobatan terakhir.
Di bedah tradisional dengan menggunakan mikroskip, ahli bedah harus memotong jaringan yang sehat untuk mendapatkan akses masuk dan memotong tulang berlebih atau disk yang menekan saraf. Kadang perlu memperluas sayatan untuk mendapatkan pandangan yang lebih baik untuk menjalankan operasi.
 
Di bedah endoskopi ahli bedah akan memasukkan endoskop melalui sayatan sebesar delapan milimeter. Lensa di ujung endoskop seolah hampir sama dengan mata ahli bedah di tubuh pasien, sehingga lebih jelas dan lebih akurat mendeteksi kelainan. Ahli bedah lalu bisa mengangkat daerah yang bermasalah tanpa perlu merusak otot dan jaringan yang sehat di sekitarnya.
Sebuah endoskop adalah peralatan bedah yang dilengkapi kamera dan “lebih kecil dari ujung jari anda.” Sebuah tube kecil berukuran sekitar delapan milimeter, dengan lensa di ujungnya. Lensanya sedikit menyudut agar bisa melihat organ di sekitarnya dengan lebih baik. Terlebih lagi, sebuah endoskop memiliki serat optik yang memungkinkan cahaya agar lebih terang untuk meningkatkan penglihatan dan pipa air kecil. Semua peralatan bedah akan melewati pipa kecil ini, yang berarti sayatan yang diperlukan hanya sebesar delapan milimeter.

Keuntungan dari Bedah Endoskopi
  • Sayatan yang lebih kecil
  • Rasa sakit karena operasi berkurang
  • Resiko infeksi yang rendah
  • Mengurangi kerusakan ke jaringan yang sehat di sekitar daerah operasi
  • Penyembuhan yang lebih cepat; pasien bisa kembali ke rumah dalam waktu 24 jam
  • Biaya yang lebih rendah
Setelah pasien dibius ahli bedah akan memasukkan endoskop melalui sayatan sebesar delapan milimeter langsung ke saraf yang tertekan, tanpa merusak jaringan yang sehat di sekitar tempat itu. Endoskopi akan memungkinkan ahli bedah untuk melihat jelas sarafnya agar mereka bisa memangkas daerah di mana sarafnya tertekan, apakah kompresi itu disebabkan karena disk yang menonjol atau sendi dan tendon yang memburuk. Seluruh prosedur ini membutuhkan sekitar 30 sampai 45 menit. Pasien bisa langsung berjalan setelah operasi.
Biasanya indikator untuk bedah termasuk: perawatan yang tidak berhasil dengan metode alternatif, nyeri kronis, kaki yang jelas melemah, atau ketidakmampuan mengendalikan buang air kecil dan buang air besar.
Last modify: Agustus 07, 2019

Related conditions

Doctors Related

Related Centers

Related Packages

Rating score 10,00 of 10, based on 1 vote(s)

Related Health Blogs