Transforaminal lumbar interbody fusion (TLIF) adalah prosedur yang melibatkan pengangkatan piringan intervertebralis dari antara dua ruas tulang punggung lalu menggabungkannya melalui sayatan sebesar lubang kunci di punggung.
Secara tradisional, TLIF dilakukan sebagai teknik “terbuka” dengan sayatan garis tengah yang lebih besar di punggung.
Melalui sayatan ini, dokter bedah memotong atau mengupas otot dan jaringan untuk masuk ke ruas tulang belakang dan rongga piringan, hal ini yang menjadi alasan kenapa pasien memiliki waktu penyembuhan yang lama setelah operasi.
Tidak seperti prosedur TLIF tradisional, dokter bedah kami melakukan TLIF dengan teknik perkutanmenggunakan sayatan sekecil lubang kunci di punggung. Tanpa perlu mengupas otot dari tulang, rasa sakit yang dirasakan pasien berkurang, sedikit pendarahannya, dan bisa lebih cepat kembali ke aktivitas sehari-hari.
Terlebih lagi, dokter bedah di Institusi Tulang Punggung Bumrungrad juga menggabungkan keuntungan dari TLIF perkutan dengan menggunakan sistem navigasi bedah canggih yang disebut ‘O-arm’. O-arm berfungsi seperti GPS mobil. Dokter bedah akan melihat gambaran tiga dimensi kualitas tinggi saat operasi yang menghasilkan ketepatan lebih dari 99%. Keuntungan ini menghasilkan waktu rawat inap yang lebih pendek dan waktu pemulihan pasien yang lebih cepat.